Sudah Terbentuk Pengurus di Tujuh Kokab, Dewan Dakwah Bengkulu Gelar Raker 2022

Bengkulu, dewandakwah.com- Sisa hujan masih membasahi jalanan dan pelataran kota Bengkulu yang penuh sejarah. Masjid Besar Fatmawati terlihat lewat jendela mobil ke arah tempat acara Rapat Kerja Dewan Dakwah Bengkulu.

Sampai akhir tahun 2022 ini, Dewan Dakwah provinsi Bengkulu sudah terbentuk di tujuh Kab/Kota dari sepuluh kabupaten yang ada. Tujuh kabupaten kota tersebut adalah kabupaten Rejang Lebong (Kota Curup), Kaur, BKl Selatan (Kota Manna), Bengkulu Utara (Argamakmur), Muko muko, BKL tengah (Karang Tinggi), serta Cabang Istimewa Enggano. Tiap daerah mengirim antara dua, hingga tiga peserta.

Masih ada dua daerah yang belum terbentuk yaitu kabupaten Seluma dan Kapahiang. Namun dua kabupaten ini diwakili oleh dai pengabdian kiriman dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah M. Natsir Jakarta, yang ditugaskan oleh Dewan Dakwah.

Acara pembukaan diawali dengan berdoa oleh pengurus MUI provinsi. Banyak harapan yang disampaikan terutama terkait kesabaran dalam menghadapi kehidupan dan dakwah.
Acara pembukaan Raker hari dihadiri perwakilan dari pihak pemerintah yaitu Gubernur, Kapolda, Danrem dan Kementerian Agama. Sedangkan dari lembaga dakwah yang hadir adalah pimpinan NU, Muhammadiyah dan Aisyiah, serta dari Bazda dan Badan Wakaf proovinsi Bengkulu.

Setelah doa, lalu dilanjutkan dengan ucapan sambutan dan laporan kegiatan dakwah dan lain-lain oleh Kiyai Haji Drs Ali Nasrun, MM sebagai ketua Dewan Dakwah Bengkulu. Laporan berisi perkembangan dakwah terutama di Enggano.

“Dewan Da’wah didirikan untuk menggerakkan dan memperbaiki mutu dakwah, mengusahakan berukhuwah dengan lintas lembaga dakwah di daerah, juga senantiasa membangun komunikasi intensif dengan pihak pemerintah,” jelas Ketua Bidang Pembinaan dan Penempatan Dai Dewan Da’wah Pusat, Dr. Ahmad Misbahul Anam.

Hal tersebut seiring dengan para pendiri dan pengurus nya yang memang memiliki hubungan historis dalam pendirian negara tercinta ini. Terutama pak Natsir dengan Mosi Integral nya, yang menyatukan persatuan setelah sebelumnya berbentuk Republik Indonesia Serikat.

Demikian juga dengan tokoh pendiri yang lainnya yaitu Pak Kasman Singodimejo sebagai Jaksa Agung  periode 1945 sampai 1964 dan juga mantan Menteri Muda Kehakiman, Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal bakal DPR dan Rektor pertama Universitas Indonesia dan Anggota Konstituante Republik Indonesia
Demikian juga dengan Pak Syafrudin Prawiranegara sebagai Gubernur Bank Indonesia yang bersahaja, dan pernah mrnjadi Presiden PDRI saat Soekarno Hatta dalam tahanan kota di Yogya saat agresi Belanda ke dua.

Jadi, di sinilah posisi Dewan Dakwah ingin ikut serta membangun negara dengan cara mengambil porsi pembinaan aspek kejiwaannya, begitulah pesan disampaikan dari pusat.
Acara dibuka oleh utusan pak Gubernur dari bidang kesra. Beliau menyampaikan apresiaasi kepada Dewan Da’wah atas perannya dalam pembangunan jiwa warga. Semoga kerja sama ini bisa terus dilakukan, dan pemda akan terus memberikan dukungan baik moril ataupun material dalam bentuk dana bantuan.

“Dengan mengucapkan Bismillah rakerwil kami buka”, begitulah sambutan dan pembukaan disampaikan wakil pemda provinsi Bengkulu. Tok, tok, tok, bunyi hentakan palu pembukaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *