Bengkulu, dewandakwah.com – Kafilah Dakwah 1443 H mulai dilepas di berbagai daerah, salah satunya di Provinsi Bengkulu. Secara bergelombang, 36 rombongan akan berangkat ke Pulau Enggano.
“Pemberangkatan insya Allah mulai Selasa 15 Maret sampai hari sabtu 19 Maret. Menggunakan 17 kendaraan off road dan roda empat. Kendaraan off road dipilih karena kondisi jalan di Pulau Enggano yang berat,” kata pimpinan rombongan, Ustadz Iskandar.
Perjalanan pertama sedianya dilaksanakan pada Selasa, namun harus ditunda hari Rabu lantaran curah hujan dan ombak yang tinggi menghambat pelayaran kapal ferry.
Kendati demikian, rombongan Kafilah Dakwah telah menyiapkan perbekalan selama perjalanan dan bantuan pangan untuk masyarakat seperti sayur-mayur, beras, cabai, garam, dan lain lain
“Karena di sana yang ada hanya air laut, ikan dan pisang,” imbuh Ustadz Iskandar.
Kafilah Dakwah akan melakukan berbagai kegiatan pelayanan kepada masyarakat antara lain distribusi bantuan, khutbah Jumat di 11 masjid, pengajian umum tiap malam Jumat di dua masjid serta tabligh akbar.
“Kita pertama kali tahun 1977 mengirim dai ke Enggano, yakni Ustadz Syafrudin Zakaria. Kali ini seluruh mahasiswa ADI dan juga mahasiwi STID Mohammad Natsir Jakarta akan diterjunkan ke Enggano,“ jelasnya.
Ketua Bidang Penempatan dan Pembinaan Dai Dewan Da’wah Pusat, Dr. Ahmad Misbahul Anam mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada perwakilan yang telah berusaha menguatkan dan mewujudkan kegiatan dakwah secara nyata.
“Alhamdulillah di Bengkulu telah berkembang ADI, Laznnas, serta Laboratorium Dakwah di Pulau Enggano,” ungkapnya dalam acara pelepasan di aula Masjid al-Kaustar Bengkulu sebagai bagian dari lingkungan perkantoran DDI Bengkulu, Laznas Daerah dan Akademi Dakwah Indonesia
Senada, Ketua Dewan Da’wah Bengkulu, Ustadz Ali Nasrun, MPd mengatakan pelepasan Kafilah Dakwah ini sekaligus peringatan isra’ mi’raj, serta peringatan 44 tahun DDII Bengkulu.
“Kita merangkul semua unsur untuk merajut keridhoan Allah. Dakwah memiliki semangat berbenteng di hati umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten 1 Daerah, Khairil Anwar yang mewakili Gubernur Bengkulu mengungkapkan kegiatan ini strategis bukan saja untuk Dewan Da’wah, tetapi juga untuk negara kaitannya dengan penguatan ukhuwah.
“Perlu penyikapan terhadap banyak gejala sosial yang memprihatinkan. Masih ada beberapa kecamatan dan desa yang kesadaran beragamanya rendah. Maka pemda mengusahakan kunjungan ke daerah dengan keliling jumatan. Karena itu peran lembaga dakwah sangat diperlukan,” ujarnya.
Acara pelepasan itu juga dihadiri oleh Ketua Dewan Syura Dewan Da’wah Bengkulu, Ustadz Syafrudin Zakaria, Lc, Ketua Persatuan Dai Dewan Da’wah Ustadz Junaidi, Perwakilan Laznas Dewan Da’wah, Robiansyah, Koordinasi Relawan dan Lintas Komunitas, Endri, serta perwakilan DDII Kota Bengkulu.
Red: Dudy S.Takdir