Jakarta, dewandakwah.com – Wakil Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Pusat Ustaz Imam Zamroji dan Kepala Sekolah Quranic School Dewan Da’wah Ustaz Arif Abdurrahman Fadli hadir sebagai narasumber pada Kuliah Masjid Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Rabu (26/1/2022) di Jakarta.
Kegiatan perdana yang digagas Bidang Bina Masjid ini dihadiri oleh pengurus dan aktivis masjid dari berbagai daerah.
Ustaz Imam Zamroji pada pemaparannya mengungkapkan soal masjid sebagai pusat peradaban Islam. “Dua unsur penting menjadikan masjid sebagai pusat peradaban islam adalah Kiyai atau Guru Besar dan calon pemimpin masa depan,” kata Ustaz Imam.
Sementara Kepala Sekolah Qur’anic School Of Dewan Da’wah Ustaz Arif membahas tentang sistem pendidikan di Qur’anic School “Qur’anic School. Menurut dia, lembaga yang dipimpinnya itu merupakan pendidikan berbasis masjid, proses pendidikannya dilaksanakan di Masjid Nourah di Cipayung.
“Tiga Model pendidikan yang dilakukan Qur’anic School adalah pembiasaan adab-adab masjid, halaqah dan penugasan,” ujar Ustaz Arif.
Ustaz Arif mencontoh soal keseharian pembiasaan santri. “Cara mengimplementasinya santri di himbau berwudhu setiap masuk masjid, kalau batal berwud lagi, kemudian masuk dengan kaki kanan, membaca do’a, sholat sunnah dua rakaat dan berdo’a antara adzan dan iqomah,” jelas Ustaz Arif.
“Halaqah yang kami bentuk sesuai dengan kadar kemampuan anak, Perhalaqah 12 santri,” Ustazz Arif menjelaskan tentang model halaqah
“Model penugasan implementasinya santri ditugaskan menjadi imam, muadzin dan bersih-bersih masjid, penugasan di keluarga mengajak keluarga shalat berjamaah,” tutup Ustadz arif.
Sebelum menutup acara, host mengingatkan kepada peserta bahwa Kuliah Masjid ini akan dilaksanakan secara rutin. “Insya Allah kegiatan Kuliah Masjid Bidang Bina Masjid Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia ini, akan diselenggarakan setiap bulan dua kali, pada minggu kedua dan minggu keempat,” kata host.*
Reporter: Yoga Taufik Pratama