Bekasi, dewandakwah.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggai Agama Islam (BEM STAI) Attaqwa Bekasi mendapat kunjungan silaturahim dari Dewan Mahasiswa Sekolah Tinggi Dakwah (STID) Mohammad Natsir Dewan Dakwah Tambun, Bekasi. Silaturahim berlangsung di kampus STAI Attaqwa Bekasi Ujung Harapan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/01).
Presiden Mahasiswa Dema STID Mohammad Natsir, Afif Hanifan berharap kegiatan ini menjadi suatu bentuk membangun kembali hubungan yang sudah lama terbangun, antara Mohammad Natsir dengan KH Noer Alie.
“Kami sebagai generasi Natsir muda ingin kembali membangun hubungan demi melanjutkan perjuangan yang sudah lama dipertahankan,” ungkapnya.
Menurut Afif, kedua tokoh pejuang Islam terrsebut lebih dari sahabat dalam memperjuangkan kemerdekaan dan tentunya merawat Islam di Indoneesia. Perjuangannya patut untuk dilanjutkan oleh para kader atau santrinya.
Surnata, Presma STAI At-Taqwa menyampaikan terimakasih kepada fungsionaris Dema STID Mohammad Natsir atas kunjungannya. Silaturahim ini upaya melanjutkan perjuangan dua tokoh besar itu.
“Kepedulian KH Noer Alie terhadap generasi muda dan pendidikan menjadi latar belakang berdirinya STAI At-Taqwa Bekasi, demi melahirkan tenaga pendidik yang profesional dalam menyiarkan Islam di Bumi Nusantara terkhusus di Bekasi,” ujarnya.
Menurut Surnata, pendidikan dan dakwah menjadi sesuatu yang harus terus diperjuangkan demi melahirkan generasi yang berdaya saing dalam menjaga dan merawat nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.
Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi merupakan kampus yang didirikan oleh pahlawan nasional KH Noer Alie (Singa Karawang-Bekasi). Ia merupakan sosok ulama yang sangat peduli kepada generasi penerus. Lahirnya Kampus Pahlawan ini atas dasar cita-cita beliau untuk membangun generasi Islam yang berperadaban.
Sebagai lembaga perguruan tinggi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan dakwah, berdasarkan SK Kemenag RI Nomor 486 Tahun 1994 sejak pada saat itu STAI At-Taqwa berkomitmen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan internal dalam merespons dinamika perkembangan eksternal.*